Thursday, 18 October 2018

Ayam Panggang Buat Adik Yang 'On Diet'


“Katakanlah (wahai Muhammad kepada umatmu):
 Jika kalian benar-benar mencintai Allah, maka ikutilah aku (Muhammad), 
niscaya Allah akan mencintai kalian dan mengampuni dosa kalian“.
 (Ali Imran: 31).



Cinta itu Lelah.
Syeikh Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata;
“Meraih sesuatu yang dicintainya sering harus menanggung sesuatu yang menyusahkan. Baik cinta yang benar mahupun cinta yang tidak benar.”

Cubalah renungkan,
Orang yang cintakan kedudukan,
Dia lelah untuk meraihnya,
Menghadapi rintangan yang amat berat,
Bahkan seringkali berbahay untuk dunia dan agamanya.

Orang yang cinta harta,
Ia habiskan waktunya untuk membanting tulang,
Tak kenal waktu,
Bahkan sering ia sakit kerananya.

Orang yang cinta syahwat,
Ia lelah hatinya,
Demi mengejar syahwat yang ia dambakan,
Di saat jauh,
Ia terseksa oleh kerinduan,
Di saat dekat,
Ia terseksa oleh kekhawatiran untuk berpisah dengnnya.

Ternyata memang meraih yang dicintai memerlukan pengorbanan,
Semakin cinta,
Semakin kuat perjuangan meraihnya,
Semakin kurang cintanya,
Semakin lemah pengorbanan.

Semua kita mengakui mencintai Allah dan rasulNya,
Sejauh manakah pengorbanan untuk meraih cinta itu,
Syeikhul Islam berkata;
“Apabila seorang hamba meninggalkan apa yang ia mampu lakukan dari berjihad, maka itu bukti kelemahan cinta dalam hatinya kepada Allah dan rasulNya.”

Terkadang kita mampu melakukan sesuatu ibadah,
Namun kemalasan menghentikan langkah,
Tak ada perjuangan melawannya,
Itulah kelemahan cinta,
Walaupun pelakunya mengaku ia cinta sejuta rasa. 

-Ust Abu Yahya Badrusalam



Entry kali ni ms diamond nak berkongsi resepi ayam panggang menggunakan oven yang sihat sesuai untuk sesiapa yang tengah on diet. Resepi yang sangat simple tapi sedap. Terasa manis ayamnya dan sangat ‘juicy’ ditambah dengan rasa masam lemon sedikit dan pedas ‘black pepper’, memang sangat sedap! Pertama kali mencuba rasa, ms diamond sangat teruja dengan rasanya yang sangat sedap walaupun bahan-bahannya sangat mudah dan ringkas. Seakan tidak percaya! Dan paling penting semua orang dalam rumah pun suka! My ultimate goal every time I cook, bikin orang yang rasa tu puas hati terutamanya mak, abah dan adik.

Sekali lagi, resepi ni teman-teman patut cuba! Oh ye, sumber resepi dari facebook, video cara penyediaannya yang sangat mudah dan nampak menyelerakan tu yang membuatkan diri ini ingin mencuba. Alhasil, sangatlah tidak rugi dan sangat berpuas hati! Alhamdulillah.  Ok, saatnya tengok resepi ye.


Bahan-bahan;

5-6 ketul ayam (tak kisah bahagian mana ikut suka)
Minyak zaitun
Garam
Serbuk Lada hitam
Lemon

Cara-cara;

1. Basuh ayam bagi bersih dulu ye. Kemudian gaulkan dengan garam dan lada hitam. 

2. Perahkan lemon (dalam dua hirisan lemon)

3. Alaskan baking tray dengan aluminium foil, susun ayam di atasnya.

4. Boleh taburkan serbuk lada hitam lagi dan juga boleh letakkan hirisan lemon di atas ayam.

5. Bakar pada suhu 200 selama 25-30 minit atau sehingga keperangan.

* texture bahagian bawah ayam akan lebih lembut, sedikit 'juicy' dan tidak akan kelihatan perang berbanding dengan yang bahagian atas, boleh terbalikkan ayam jika di bahagian atas sudah cukup mask dan berwarna perang. 


Senang je kan? Selamat Mencuba! 



Love, 
Ms Diamond, 
Nilai, Negeri Sembilan

Wednesday, 17 October 2018

Chicken Risoles


Tiga fasa manusia; 
dilahirkan dalam keadaan lemah, kemudian tumbuh menjadi kuat 
dan akhirnya lemah kembali



Allah Ta’ala berfirman;


اللَّهُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ ضَعْفٍ ثُمَّ جَعَلَ مِنْ بَعْدِ ضَعْفٍ قُوَّةً ثُمَّ جَعَلَ مِنْ بَعْدِ قُوَّةٍ ضَعْفًا وَشَيْبَةً يَخْلُقُ مَا يَشَاءُ وَهُوَ الْعَلِيمُ الْقَدِيرُ

“Allah, Dialah yang menciptakan kamu dari keadaan lemah, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah keadaan lemah itu menjadi kuat, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah kuat itu lemah (kembali) dan beruban. Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya dan Dialah Yang Maha Mengetahui lagi Mahakuasa.”

Allah subhanahu wa ta’ala mengingatkan (manusia) akan fasa-fasa yang telah dilaluinya dalam penciptaannya, dari suatu keadaan kepada keadaan yang lain. Asal mulanya manusia itu berasal dari tanah liat, kemudian dari air mani, kemudian menjadi 'alaqah, kemudian menjadi segumpal daging, kemudian menjadi tulang yang dilapisi dengan daging, lalu ditiupkan roh ke dalam tubuhnya.

Setelah itu ia dilahirkan dari perut ibunya dalam keadaan lemah, kecil, dan tidak berkekuatan. Kemudian menjadi besar sedikit demi sedikit hingga menjadi anak kecil, setelah itu berusia baligh, lalu menjadi pemuda. Inilah yang dimaksud dengan keadaan kuat sesudah lemah.

Kemudian mulailah kekuatan itu berkurang dan menua, lalu menjadi manusia yang lanjut usia dan inilah yang dimaksud keadaan lemah sesudah kuat. Di fasa ini seseorang mulai lemah keinginannya, gerak, dan kekuatannya; rambutnya putih beruban, sifat-sifat lahiriah dan batinnya berubah pula. Karena itulah maka di sebutkan oleh firman-Nya:

ثُمَّ جَعَلَ مِنْ بَعْدِ قُوَّةٍ ضَعْفًا وَشَيْبَةً يَخْلُقُ مَا يَشَاءُ

“…kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah kuat itu lemah (kembali) dan beruban. Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya.” (Ar-Rum: 54)

Yakni Dia berbuat apa yang dikehendaki-Nya dan mengatur hamba-hamba-Nya menurut apa yang dikehendaki-Nya.



Begitulah tiga fasa hidup manusia. Bermula dengan keadaan yang sangat lemah, tidak mampu berbuat apa, hanya mengharapkan rahmat dan kasih sayang Allah melalui perantara seorang ibu, kemudian berinjak usia dewasa menjadi pemuda yang kuat dan seterusnya kekuatan itu akan semakin sirna dan pudar apabila manusia mulai tua, akan kembali lemah seperti anak-anak. 

Masa muda merupakan masa sempurnanya pertumbuhan fizik dan kekuatan seseorang. Maka ini merupakan nikmat besar dari Allah Ta’ala yang seharusnya dimanfaatkan dengan sebaik-sebaiknya untuk amal kebaikan dalam meraih ridha Allah Ta’ala. Dan seperti mana nikmat-nikmat besar lainnya yang dikurniakan buat manusia, nikmat yang satu ini pun nantinya akan dimintai pertanggungjawaban di hadapan Allah Ta’ala di akhirat kelak.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda mafhumnya;

“Tidak akan bergesar kaki seorang manusia dari sisi Allah, pada hari kiamat (nanti), sampai dia ditanya (dimintai pertanggungjawaban) tentang lima (perkara): tentang umurnya untuk apa dihabiskannya, masa mudanya digunakan untuk apa, hartanya dari mana diperoleh dan ke mana dibelanjakan, serta bagaimana di mengamalkan ilmunya.” (HR Tirmizi, No. 2416)

Dan di antara ciri-ciri ideal seorang anak muda adalah;

(1) Rajin beribadah. Waktu muda adalah sangat sinonim dengan waktu kesenangan dan waktu inilah yang membuatkan banyak manusia lalai dan leka. Seorang anak muda muslim seharusnya tidak tergoda dengan nikmat-nikmat tersebut. Mereka sebaliknya memperkenalkan diri kepada Allah di waktu senang ini dengan memperbanyakkan ibadah kepadaNya. Dia tahu tujuan dia diciptakan adalah tidak lain tidak bukan untuk beribadah. Mereka adalah antara golongan yang akan mendapat naungan Allah sebagaimana sabda rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam;

سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمُ اللَّهُ فِى ظِلِّهِ يَوْمَ لاَ ظِلَّ إِلاَّ ظِلُّهُ … وَشَابٌّ نَشَأَ فِى عِبَادَةِ رَبِّهِ

“Ada tujuh golongan manusia yang akan dinaungi oleh Allah dalam naungan (Arsy-Nya) pada hari yang tidak ada naungan (sama sekali) kecuali naungan-Nya: …Dan seorang pemuda yang tumbuh dalam ibadah (ketaatan) kepada Allah …” (HR Bukhari, No. 1357 & Muslim, No. 1031)


(2) Berbakti kepada orang tua. Di saat kita anak muda menikmati fasa muda ini, dengan segala keinginan dan kekuatan yang ada untuk mencapai segala yang dicita-citakan, terkadang membuatkan kita sibuk menguruskan hidup sehingga lupa kepada mereka yang telah banyak berbakti kepada kita yang semakin lemah dan menua. Di saat inilah mereka sangat memerlukan kita untuk membantu mereka. Anak muda yang peka akan segera memenuhi segala keperluan orang tuanya sebelum mereka memintanya. Berbakti kepada mereka adalah perkara yang paling berhak untuk anak muda laksanakan sebagai salah satu tanda bersyukurnya kita kepada mereka dan juga kepada Allah. 

Rasulullah shallallahu ‘alaih wa sallam bersabda;

“Orang tua adalah pintu surga yang paling tengah. Jika engkau ingin maka sia-siakanlah pintu itu atau jagalah ia.” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)

(3) Memberi manfaat kepada masyarakat dan negara. Anak muda seharusnya menjadi masyarakat yang prihatin terhadap sekeliling. Di saat kekuatan yang ada inilah anak muda seharusnya mengambil kesempatan dan peluang untuk memberi bakti buat masyarakat dan negara. Atau paling tidak, anak muda menjauhkan diri daripada melakukan perkara-perkara yang dapat merosakkan negara seperti terlibat dengan dadah atau terlibat dengan demonstrasi menentang pemerintah dan sebagainya. Boleh kita jadikan pemuda-pemuda di zaman salaf sebagai idola dalam meneladani sumbangan mereka sebagai anak muda kepada masyarakat dan negara. Bacalah kisah-kisah mereka untuk dijadikan inspirasi. 

Semoga dipermudahkan buat anak muda diluar sana untuk menjadi pemuda ideal menurut syariat, insyaAllah.  



Entah kenapa sibuk nak merajinkan diri buat risoles ni. Renyah juga nak membuatnya dan memerlukan kesabaran dan ketekunan yang tinggi di setiap proses pembuatannya. Mungkin sebab mak suka, gagahkan diri juga la untuk mencuba buat sendiri. Lagi satu sebab perasaan ingin tahu tu tinggi sangat betul ke buat risoles ni susah? Konon nak mencabar diri, memang mencabar rupanya! Tapi tu mungkin sebagai pengalaman pertama mencuba, lepas ni mungkin lebih mudah sebab dah dapat ‘clear picture’ apa benda risoles ni. 


Resepi ni Ms Diamond ambil dari My Resepi, sibuk duk lalu lalang kat facbeook. Untuk resepi dari My Resepi tu, ia menggunakan santan untuk kulit risoles, Ms Diamond ‘check’ resepi lain di internet ada yang menggunakan susu full cream. So, Ms Diamond gantikan santan denganm susu lah. Senang sikit kerja, tak perlu nak parut kelapa dan perah santan. (Oh, Ms Diamond belum berminat untuk menggunakan santan kotak di setiap masakan sebab mak tak bagi, mak lebih suka yang fresh. Duduk dengan mak, kena ikut cara mak la kan? Hehe) 

Btw, maaf teman-teman tak dapat nak tunjuk gambar step by step cara buat risoles ni sebab Ms Diamond buat sorang-sorang (dibantu oleh adik yang memang juga tak menang tangan), susah sikit nak ambil gambar. InsyaAllah mudah sahaja nak ikut resepi tanpa gambar kan? Jomlah kita tengok resepi. 



Bahan-Bahan Inti;

300g isi ayam/ayam kisar
4 biji kentang saiz sederhana besar
1 batang lobak merah saiz sederhana
3 ulas bawang putih
2 ulas bawang besar/ bawang holland
Lada hitam
Serbuk lada hitam
Cili padi (ikut selera, jika suka pedas lebihkan cili)
Garam
2 sudu besar tepung jagung (dijadikan pes)


Cara-Cara;

1. Potong dadu kesemua bahan; ayam, kentang, lobak dan bawang.

2. Tumis bawang merah dan bawang putih sehingga naik bau.

3. Masukkan ayam dan tunggu sehingga masak. Kemudian masukkan lada hitam yang telah ditumbuk lumat dan garam.

4. Masukkan kentang dan lobak. Masukkan air secukupnya dan tunggu sehingga kentang empuk dan air kering.

5. Setelah kentang empuk, masukkan pes tepung gandum dan cili yang dah dipotong. 

6. Perasakan dengan serbuk lada hitam / lada sulah jika ingin lebih aroma dan rasa pedas.

7. Biarkan sejuk dan sementara itu boleh siapkan kulit risoles.

*Untuk resepi di atas boleh dapat sehingga 30-35pcs risoles.


Bahan-Bahan Kulit;

2 cawan tepung gandum
2 cawan susu full cream
1 cawan air
1 biji telur
Garam
Breadcrumbs*
2 biji telur*

Bahan bertanda (*) untuk salut risoles sebelum digoreng


Cara-Cara;

1. Di dalam satu bekas, satukan kesemua bahan kecuali bahan bertanda (*).

2. Pukul dengan menggunakan whisk/mixer atau boleh diblend. Adunan akan menjadi tidak terlalu perkat dan tidak terlalu cair.

3. Untuk membuat kulit risoles adalah sama seperti membuat kuih ketayap.

*Kulit risoles tidak boleh tebal kerana ia akan rasa muak ketika dimakan. Lebih baik membuat kulit yang nipis atau sedang-sedang. Namun kulit yang nipis mungkin ada kesukaran ketika membalut jika tidak kena caranya.

4. Letak inti ayam tadi di atas kulit risoles tadi dan balut seperti kuih ketayap lebih mudah. Boleh variasikan cara membalut, bentuk petak atau sebagainya.

5. Salut risoles dengan telur dan kemudian salut dengan breadcrumb. Ulang proses yang sama sehingga selesai.

*Resepi kulit risoles di atas boleh buat dalam 20pcs. Agak penat juga buat yang pertama kali yang ingin mencuba. Boleh kurangkan bahan-bahan jika ingin buat dalam kuantiti yang sedikit.

6. Siap untuk disejuk bekukan dan juga boleh terus goreng. 




Selamat Mencuba! 



Love, 
Ms Diamond, '
Nilai,Negeri Sembilan.

Red Velvet Bottom Cheese Cupcake


“Sesungguhnya ruh qudus (Jibril), telah membisikkan ke dalam batinku (Muhammad) bahawa setiap jiwa tidak akan mati sampai sempurna ajalnya dan dia habiskan semua jatah rezekinya. Karena itu, bertakwalah kepada Allah dan perbaguslah cara dalam mengais rezeki. Jangan sampai tertundanya rezeki mendorong kalian untuk mencarinya dengan cara bermaksiat kepada Allah. Karena rezeki di sisi Allah tidak akan diperoleh kecuali dengan taat.”
(HR Thabrani; 8:166)





Allah Ta’ala berfirman:


وَلَوْ بَسَطَ اللَّهُ الرِّزْقَ لِعِبَادِهِ لَبَغَوْا فِي الأرْضِ

“Dan jikalau Allah melapangkan rezeki kepada hamba-hamba-Nya, tentulah mereka akan melampaui batas di muka bumi.” (Asy-Syura: 27)

Yakni seandainya Allah memberi mereka lebih dari apa yang diperlukan oleh mereka berupa rezeki, niscaya hal itu akan mendorong mereka untuk bersikap melampaui batas dan berlaku sewenang-wenang; sebagian dari mereka akan berlaku demikian terhadap sebagian yang lainnya dengan penuh keangkuhan dan kejahatan.

Qatadah telah mengatakan bahwa ada orang yang mengatakan bahwa sebaik-baik penghidupan ialah yang tidak melalaikan dirimu dan tidak pula membuatmu berlaku sewenang-wenang. Lalu Qatadah menyebutkan sebuah hadis yang mengatakan:

إِنَّمَا أَخَافُ عَلَيْكُمْ مَا يُخْرِجُ اللَّهُ مِنْ زَهْرَةِ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا

Sesungguhnya yang aku khawatirkan terhadap kalian ialah apa yang akan dikeluarkan oleh Allah untuk kalian berupa bunga kehidupan dunia.

Dan pertanyaan seseorang yang mengatakan, "Apakah kebaikan (harta) itu dapat mendatangkan keburukan?"

Rasullullah bersabda;

اَ يَأْتِى الْخَيْرُ إِلاَّ بِالْخَيْرِ ، إِنَّ هَذَا الْمَالَ خَضِرَةٌ حُلْوَةٌ ، وَإِنَّ كُلَّ مَا أَنْبَتَ الرَّبِيعُ يَقْتُلُ حَبَطًا أَوْ يُلِمُّ ، إِلاَّ آكِلَةَ الْخَضِرَةِ ، أَكَلَتْ حَتَّى إِذَا امْتَدَّتْ خَاصِرَتَاهَا اسْتَقْبَلَتِ الشَّمْسَ ، فَاجْتَرَّتْ وَثَلَطَتْ وَبَالَتْ ، ثُمَّ عَادَتْ فَأَكَلَتْ ، وَإِنَّ هَذَا الْمَالَ حُلْوَةٌ ، مَنْ أَخَذَهُ بِحَقِّهِ وَوَضَعَهُ فِى حَقِّهِ ، فَنِعْمَ الْمَعُونَةُ هُوَ ، وَمَنْ أَخَذَهُ بِغَيْرِ حَقِّهِ ، كَانَ الَّذِى يَأْكُلُ وَلاَ يَشْبَعُ

“Kebaikan itu tidaklah membuahkan/mendatangkan kecuali kebaikan. Sesungguhnya harta benda ini nampak hijau (indah) nan manis (menggiurkan). Sungguh perumpamaannya bagaikan rerumputan yang tumbuh di musim semi. Betapa banyak rerumputan yang tumbuh di musin semi menyebabkan binatang ternak mati kekenyangan hingga perutnya bengkak dan akhirnya mati atau hampir mati. Kecuali binatang yang memakan rumput hijau, ia makan hingga ketika perutnya telah penuh, ia segera menghadap ke arah matahari, lalu memamahnya kembali, kemudian ia berhasil membuang kotorannya dengan mudah dan juga kencing. Untuk selanjutnya kembali makan, demikianlah seterusnya. Dan sesungguhnya harta benda ini terasa manis. Barang siapa yang mengambilnya dengan cara yang benar dan membelanjakannya dengan benar pula, maka ia adalah sebaik-baik bekal. Sedangkan barang siapa yang mengumpulkannya dengan cara yang tidak benar, maka ia bagaikan binatang yang makan rerumputan akan tetapi ia tidak pernah merasa kenyang, (hingga akhirnya ia pun celaka karenanya).” (HR. Bukhari no. 6427 dan Muslim no. 1052).

Itulah keadaan manusia akan saling berlomba untuk meraih dunia.



Allah seterusnya berfirman di dalam ayat yang sama;

وَلَكِنْ يُنزلُ بِقَدَرٍ مَا يَشَاءُ إِنَّهُ بِعِبَادِهِ خَبِيرٌ بَصِيرٌ

“…tetapi Allah menurunkan apa yang dikehendaki-Nya dengan ukuran. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui (keadaan) hamba-hamba-Nya lagi Maha Melihat.” (Asy-Syura: 27)

Yakni tetapi Allah memberi mereka sebagian dari rezeki yang dikehendaki-Nya untuk kebaikan mereka sendiri, Dia Maha Mengetahui tentang hal tersebut. Untuk itu Dia menjadikan kaya orang yang berhak menjadi kaya, dan menjadikan fakir orang yang berhak menjadi fakir, sebagaimana firman Allah ‘azza wa jalla di dalam sebuah hadis Qudsi yang diriwayatkan oleh Nabi sallallahu ‘alaihi wasallam;

إِنَّ مِنْ عِبَادِي لَمَنْ لَا يُصْلِحُهُ إِلَّا الْغِنَى، وَلَوْ أَفْقَرْتُهُ لَأَفْسَدْتُ عَلَيْهِ دِينَهُ، وَإِنَّ مِنْ عِبَادِي لَمَنْ لَا يُصْلِحُهُ إِلَّا الْفَقْرُ، وَلَوْ أَغْنَيْتُهُ لَأَفْسَدْتُ عَلَيْهِ دِينَهُ


“Sesungguhnya di antara hamba-hamba-Ku terdapat orang yang tidak baik baginya kecuali hanya diberi kekayaan; dan seandainya kujadikan dia fakir, niscaya kefakirannya itu akan merusak agamanya. Dan sesungguhnya di antara hamba-hamba-Ku terdapat orang yang tidak baik baginya kecuali hanya diberi kefakiran; seandainya Kujadikan dia kaya, tentulah kekayaan itu akan merusak agamanya.”



Selalulah mengucapkan “Alhamdulillah bini’matihi tatimmus solihat” di atas nikmat dan rezeki yang diberikan oleh Allah dan tetaplah mengucapkan “Alhamdulillah ‘ala kulli hal” di setiap keaadaan sempit dan juga terhadap perkara yang tidak kita sukai. Semoga Allah menggantikan yang lebih baik dan pastinya kita mengharapkan pahala atas kesabaran kita dalam menjemput rezeki yang halal lagi berkah.




Ok, berbalik kepada tajuk entry iaitu "Red Velvet Cheese Bottom Cupcake", Ms Diamond nak berkongsi resepi yang sangat sedap pastinya. Ia adalah gabungan resepi green velvet brownies cheese dari Syapex Kitchen (boleh tengok post yang lama resepi kek ni) dan juga inspirasi dari Chocolate Bottom Cake, international recipe, tak ingat lah Ms Diamond ambil dari mana, 5 tahun yang lepas mungkin idea kek sebegini. Ms Diamond suka idea bottom cake ni sebab ada cheese di tengah-tengah dan ia nampak sangat menarik dan paling penting simple sebab tak perlu sediakan topping. Makan macam tu sahaja dah cukup sedap. Oh ye tentang kek red velvet pula, resepi asal dari Syapex Kitchen memang sangat moist dan lembut. Memang takkan kecewa mencuba resepi dari blog beliau. Btw, lama juga tak menjengah ke blog beliau. Jom la skodeng apa resepi menarik kat situ! Eh, sebelum tu jom tengok resepi ni dulu. Lepas tengok, rajin-rajinkan diri buat ye.


Bahan-Bahan;

2 cawan tepung gandum
2 sudu besar serbuk koko
1 sudu kecil baking powder
1 cawan butter
1 cawan gula kastor
2 biji telur gred A
1 cawan buttermilk (susu segar + 1sk cuka)
Pewarna merah


Cara-Cara;

1. Ayak tepung gandum, serbuk koko dan baking powder.

2. Sediakan buttermilk; susu segar dicampur dengan cuka, masukkan pewarna merah dan biarkan selama 10 minit.

3. Pukul mentega sehingga gebu, masukkan gula dan pukul sehungga sebati.

4. Masukkan telur satu per satu dan pukul.

5. Masukkan tepung diselang seli dengan buttermilk dan adun dengan kaedah kaup balik. 

6. Biarkan seketika sementara menyediakan cheese.




Bahan-Bahan Cheese;

250g cream cheese
50g gula kastor
1 biji telur
Sedikit perahan lemon/lemon oil
Esen vanilla


Cara-Cara;

1. Pukul cream cheese sehingga gebu, masukkan gula dan pukul sehingga sebati

2. Masukkan telur dan pukul lagi. Kemudian masukkan perahan lemon dan esen vanilla, kacau rata.




Cara menyediakan cupcake;

1. Sediakan muffin pan dan paper cupcake secukupnya.

2. Masukkan adunan red velvet dan cheese di dalam piping bag yang berasingan.

3. Pipekan adunan red velvet terlebih dahulu sehingga separuh aras cawan cupcake.

4. Kemudian pipekan adunan cheese di tengah-tengah adunan red velvet, pipekan menegak sehingga ternampak cheese di permukaan atau ¾ paras cawan cupcake.

5. Bakar pada suhu 150 selama 20-25 minit.

6. Siap.


*Untuk resepi adunan di atas akan menghasilkan sehingga 24pcs cupcake. 



Selamat Mencuba! 


Love, 
Ms Diamond, 
Nilai, Negeri Sembilan.