“Sesungguhnya ruh qudus (Jibril), telah membisikkan
ke dalam batinku (Muhammad) bahawa setiap jiwa tidak akan mati sampai sempurna
ajalnya dan dia habiskan semua jatah rezekinya. Karena itu, bertakwalah kepada
Allah dan perbaguslah cara dalam mengais rezeki. Jangan sampai tertundanya
rezeki mendorong kalian untuk mencarinya dengan cara bermaksiat kepada Allah.
Karena rezeki di sisi Allah tidak akan diperoleh kecuali dengan taat.”
(HR Thabrani; 8:166)
Allah
Ta’ala berfirman:
وَلَوْ بَسَطَ اللَّهُ الرِّزْقَ لِعِبَادِهِ
لَبَغَوْا فِي الأرْضِ
“Dan jikalau Allah melapangkan rezeki
kepada hamba-hamba-Nya, tentulah mereka akan melampaui batas di muka bumi.” (Asy-Syura:
27)
Yakni
seandainya Allah memberi mereka lebih dari apa yang diperlukan oleh mereka
berupa rezeki, niscaya hal itu akan mendorong mereka untuk bersikap melampaui
batas dan berlaku sewenang-wenang; sebagian dari mereka akan berlaku demikian
terhadap sebagian yang lainnya dengan penuh keangkuhan dan kejahatan.
Qatadah
telah mengatakan bahwa ada orang yang mengatakan bahwa sebaik-baik penghidupan
ialah yang tidak melalaikan dirimu dan tidak pula membuatmu berlaku
sewenang-wenang. Lalu Qatadah menyebutkan sebuah hadis yang mengatakan:
إِنَّمَا
أَخَافُ عَلَيْكُمْ مَا يُخْرِجُ اللَّهُ مِنْ زَهْرَةِ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا
Sesungguhnya yang aku khawatirkan
terhadap kalian ialah apa yang akan dikeluarkan oleh Allah untuk kalian berupa
bunga kehidupan dunia.
Dan
pertanyaan seseorang yang mengatakan, "Apakah kebaikan (harta) itu dapat
mendatangkan keburukan?"
Rasullullah
bersabda;
اَ
يَأْتِى الْخَيْرُ إِلاَّ بِالْخَيْرِ ، إِنَّ هَذَا الْمَالَ خَضِرَةٌ حُلْوَةٌ ،
وَإِنَّ كُلَّ مَا أَنْبَتَ الرَّبِيعُ يَقْتُلُ حَبَطًا أَوْ يُلِمُّ ، إِلاَّ آكِلَةَ
الْخَضِرَةِ ، أَكَلَتْ حَتَّى إِذَا امْتَدَّتْ خَاصِرَتَاهَا اسْتَقْبَلَتِ الشَّمْسَ
، فَاجْتَرَّتْ وَثَلَطَتْ وَبَالَتْ ، ثُمَّ عَادَتْ فَأَكَلَتْ ، وَإِنَّ هَذَا الْمَالَ
حُلْوَةٌ ، مَنْ أَخَذَهُ بِحَقِّهِ وَوَضَعَهُ فِى حَقِّهِ ، فَنِعْمَ الْمَعُونَةُ
هُوَ ، وَمَنْ أَخَذَهُ بِغَيْرِ حَقِّهِ ، كَانَ الَّذِى يَأْكُلُ وَلاَ يَشْبَعُ
“Kebaikan itu tidaklah
membuahkan/mendatangkan kecuali kebaikan. Sesungguhnya harta benda ini nampak
hijau (indah) nan manis (menggiurkan). Sungguh perumpamaannya bagaikan
rerumputan yang tumbuh di musim semi. Betapa banyak rerumputan yang tumbuh di
musin semi menyebabkan binatang ternak mati kekenyangan hingga perutnya bengkak
dan akhirnya mati atau hampir mati. Kecuali binatang yang memakan rumput hijau,
ia makan hingga ketika perutnya telah penuh, ia segera menghadap ke arah
matahari, lalu memamahnya kembali, kemudian ia berhasil membuang kotorannya
dengan mudah dan juga kencing. Untuk selanjutnya kembali makan, demikianlah
seterusnya. Dan sesungguhnya harta benda ini terasa manis. Barang siapa yang
mengambilnya dengan cara yang benar dan membelanjakannya dengan benar pula,
maka ia adalah sebaik-baik bekal. Sedangkan barang siapa yang mengumpulkannya
dengan cara yang tidak benar, maka ia bagaikan binatang yang makan rerumputan
akan tetapi ia tidak pernah merasa kenyang, (hingga akhirnya ia pun celaka karenanya).”
(HR.
Bukhari no. 6427 dan Muslim no. 1052).
Itulah keadaan manusia akan saling berlomba untuk
meraih dunia.
وَلَكِنْ
يُنزلُ بِقَدَرٍ مَا يَشَاءُ إِنَّهُ بِعِبَادِهِ خَبِيرٌ بَصِيرٌ
“…tetapi Allah menurunkan apa yang
dikehendaki-Nya dengan ukuran. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui (keadaan) hamba-hamba-Nya
lagi Maha Melihat.” (Asy-Syura: 27)
Yakni
tetapi Allah memberi mereka sebagian dari rezeki yang dikehendaki-Nya untuk
kebaikan mereka sendiri, Dia Maha Mengetahui tentang hal tersebut. Untuk itu
Dia menjadikan kaya orang yang berhak menjadi kaya, dan menjadikan fakir orang
yang berhak menjadi fakir, sebagaimana firman Allah ‘azza wa jalla di dalam
sebuah hadis Qudsi yang diriwayatkan oleh Nabi sallallahu ‘alaihi wasallam;
إِنَّ
مِنْ عِبَادِي لَمَنْ لَا يُصْلِحُهُ إِلَّا الْغِنَى، وَلَوْ أَفْقَرْتُهُ لَأَفْسَدْتُ
عَلَيْهِ دِينَهُ، وَإِنَّ مِنْ عِبَادِي لَمَنْ لَا يُصْلِحُهُ إِلَّا الْفَقْرُ،
وَلَوْ أَغْنَيْتُهُ لَأَفْسَدْتُ عَلَيْهِ دِينَهُ
“Sesungguhnya di antara hamba-hamba-Ku
terdapat orang yang tidak baik baginya kecuali hanya diberi kekayaan; dan
seandainya kujadikan dia fakir, niscaya kefakirannya itu akan merusak agamanya.
Dan sesungguhnya di antara hamba-hamba-Ku terdapat orang yang tidak baik
baginya kecuali hanya diberi kefakiran; seandainya Kujadikan dia kaya, tentulah
kekayaan itu akan merusak agamanya.”
Selalulah mengucapkan “Alhamdulillah bini’matihi tatimmus solihat” di atas nikmat dan rezeki yang diberikan oleh Allah dan tetaplah mengucapkan “Alhamdulillah ‘ala kulli hal” di setiap keaadaan sempit dan juga terhadap perkara yang tidak kita sukai. Semoga Allah menggantikan yang lebih baik dan pastinya kita mengharapkan pahala atas kesabaran kita dalam menjemput rezeki yang halal lagi berkah.
Ok,
berbalik kepada tajuk entry iaitu "Red Velvet Cheese Bottom Cupcake", Ms Diamond
nak berkongsi resepi yang sangat sedap pastinya. Ia adalah gabungan resepi
green velvet brownies cheese dari Syapex Kitchen (boleh tengok post yang lama
resepi kek ni) dan juga inspirasi dari Chocolate Bottom Cake, international
recipe, tak ingat lah Ms Diamond ambil dari mana, 5 tahun yang lepas mungkin
idea kek sebegini. Ms Diamond suka idea bottom cake ni sebab ada cheese di
tengah-tengah dan ia nampak sangat menarik dan paling penting simple sebab tak
perlu sediakan topping. Makan macam tu sahaja dah cukup sedap. Oh ye tentang
kek red velvet pula, resepi asal dari Syapex Kitchen memang sangat moist dan
lembut. Memang takkan kecewa mencuba resepi dari blog beliau. Btw, lama juga
tak menjengah ke blog beliau. Jom la skodeng apa resepi menarik kat situ! Eh,
sebelum tu jom tengok resepi ni dulu. Lepas tengok, rajin-rajinkan diri buat
ye.
2
cawan tepung gandum
2
sudu besar serbuk koko
1
sudu kecil baking powder
1
cawan butter
1
cawan gula kastor
2
biji telur gred A
1
cawan buttermilk (susu segar + 1sk cuka)
Pewarna
merah
Cara-Cara;
1. Ayak
tepung gandum, serbuk koko dan baking powder.
2. Sediakan
buttermilk; susu segar dicampur dengan cuka, masukkan pewarna merah dan biarkan
selama 10 minit.
3. Pukul
mentega sehingga gebu, masukkan gula dan pukul sehungga sebati.
4. Masukkan
telur satu per satu dan pukul.
5. Masukkan
tepung diselang seli dengan buttermilk dan adun dengan kaedah kaup balik.
6. Biarkan seketika sementara menyediakan cheese.
Bahan-Bahan
Cheese;
250g
cream cheese
50g
gula kastor
1
biji telur
Sedikit
perahan lemon/lemon oil
Esen
vanilla
Cara-Cara;
1. Pukul
cream cheese sehingga gebu, masukkan gula dan pukul sehingga sebati
2. Masukkan
telur dan pukul lagi. Kemudian masukkan perahan lemon dan esen vanilla, kacau
rata.
Cara menyediakan cupcake;
1. Sediakan muffin pan dan paper cupcake secukupnya.
2. Masukkan
adunan red velvet dan cheese di dalam piping bag yang berasingan.
3. Pipekan
adunan red velvet terlebih dahulu sehingga separuh aras cawan cupcake.
4. Kemudian
pipekan adunan cheese di tengah-tengah adunan red velvet, pipekan menegak
sehingga ternampak cheese di permukaan atau ¾ paras cawan cupcake.
5. Bakar
pada suhu 150 selama 20-25 minit.
6. Siap.
*Untuk
resepi adunan di atas akan menghasilkan sehingga 24pcs cupcake.
Selamat Mencuba!
Love,
Ms Diamond,
Nilai, Negeri Sembilan.
No comments:
Post a Comment