Wednesday, 17 October 2018

Red Velvet Bottom Cheese Cupcake


“Sesungguhnya ruh qudus (Jibril), telah membisikkan ke dalam batinku (Muhammad) bahawa setiap jiwa tidak akan mati sampai sempurna ajalnya dan dia habiskan semua jatah rezekinya. Karena itu, bertakwalah kepada Allah dan perbaguslah cara dalam mengais rezeki. Jangan sampai tertundanya rezeki mendorong kalian untuk mencarinya dengan cara bermaksiat kepada Allah. Karena rezeki di sisi Allah tidak akan diperoleh kecuali dengan taat.”
(HR Thabrani; 8:166)





Allah Ta’ala berfirman:


وَلَوْ بَسَطَ اللَّهُ الرِّزْقَ لِعِبَادِهِ لَبَغَوْا فِي الأرْضِ

“Dan jikalau Allah melapangkan rezeki kepada hamba-hamba-Nya, tentulah mereka akan melampaui batas di muka bumi.” (Asy-Syura: 27)

Yakni seandainya Allah memberi mereka lebih dari apa yang diperlukan oleh mereka berupa rezeki, niscaya hal itu akan mendorong mereka untuk bersikap melampaui batas dan berlaku sewenang-wenang; sebagian dari mereka akan berlaku demikian terhadap sebagian yang lainnya dengan penuh keangkuhan dan kejahatan.

Qatadah telah mengatakan bahwa ada orang yang mengatakan bahwa sebaik-baik penghidupan ialah yang tidak melalaikan dirimu dan tidak pula membuatmu berlaku sewenang-wenang. Lalu Qatadah menyebutkan sebuah hadis yang mengatakan:

إِنَّمَا أَخَافُ عَلَيْكُمْ مَا يُخْرِجُ اللَّهُ مِنْ زَهْرَةِ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا

Sesungguhnya yang aku khawatirkan terhadap kalian ialah apa yang akan dikeluarkan oleh Allah untuk kalian berupa bunga kehidupan dunia.

Dan pertanyaan seseorang yang mengatakan, "Apakah kebaikan (harta) itu dapat mendatangkan keburukan?"

Rasullullah bersabda;

اَ يَأْتِى الْخَيْرُ إِلاَّ بِالْخَيْرِ ، إِنَّ هَذَا الْمَالَ خَضِرَةٌ حُلْوَةٌ ، وَإِنَّ كُلَّ مَا أَنْبَتَ الرَّبِيعُ يَقْتُلُ حَبَطًا أَوْ يُلِمُّ ، إِلاَّ آكِلَةَ الْخَضِرَةِ ، أَكَلَتْ حَتَّى إِذَا امْتَدَّتْ خَاصِرَتَاهَا اسْتَقْبَلَتِ الشَّمْسَ ، فَاجْتَرَّتْ وَثَلَطَتْ وَبَالَتْ ، ثُمَّ عَادَتْ فَأَكَلَتْ ، وَإِنَّ هَذَا الْمَالَ حُلْوَةٌ ، مَنْ أَخَذَهُ بِحَقِّهِ وَوَضَعَهُ فِى حَقِّهِ ، فَنِعْمَ الْمَعُونَةُ هُوَ ، وَمَنْ أَخَذَهُ بِغَيْرِ حَقِّهِ ، كَانَ الَّذِى يَأْكُلُ وَلاَ يَشْبَعُ

“Kebaikan itu tidaklah membuahkan/mendatangkan kecuali kebaikan. Sesungguhnya harta benda ini nampak hijau (indah) nan manis (menggiurkan). Sungguh perumpamaannya bagaikan rerumputan yang tumbuh di musim semi. Betapa banyak rerumputan yang tumbuh di musin semi menyebabkan binatang ternak mati kekenyangan hingga perutnya bengkak dan akhirnya mati atau hampir mati. Kecuali binatang yang memakan rumput hijau, ia makan hingga ketika perutnya telah penuh, ia segera menghadap ke arah matahari, lalu memamahnya kembali, kemudian ia berhasil membuang kotorannya dengan mudah dan juga kencing. Untuk selanjutnya kembali makan, demikianlah seterusnya. Dan sesungguhnya harta benda ini terasa manis. Barang siapa yang mengambilnya dengan cara yang benar dan membelanjakannya dengan benar pula, maka ia adalah sebaik-baik bekal. Sedangkan barang siapa yang mengumpulkannya dengan cara yang tidak benar, maka ia bagaikan binatang yang makan rerumputan akan tetapi ia tidak pernah merasa kenyang, (hingga akhirnya ia pun celaka karenanya).” (HR. Bukhari no. 6427 dan Muslim no. 1052).

Itulah keadaan manusia akan saling berlomba untuk meraih dunia.



Allah seterusnya berfirman di dalam ayat yang sama;

وَلَكِنْ يُنزلُ بِقَدَرٍ مَا يَشَاءُ إِنَّهُ بِعِبَادِهِ خَبِيرٌ بَصِيرٌ

“…tetapi Allah menurunkan apa yang dikehendaki-Nya dengan ukuran. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui (keadaan) hamba-hamba-Nya lagi Maha Melihat.” (Asy-Syura: 27)

Yakni tetapi Allah memberi mereka sebagian dari rezeki yang dikehendaki-Nya untuk kebaikan mereka sendiri, Dia Maha Mengetahui tentang hal tersebut. Untuk itu Dia menjadikan kaya orang yang berhak menjadi kaya, dan menjadikan fakir orang yang berhak menjadi fakir, sebagaimana firman Allah ‘azza wa jalla di dalam sebuah hadis Qudsi yang diriwayatkan oleh Nabi sallallahu ‘alaihi wasallam;

إِنَّ مِنْ عِبَادِي لَمَنْ لَا يُصْلِحُهُ إِلَّا الْغِنَى، وَلَوْ أَفْقَرْتُهُ لَأَفْسَدْتُ عَلَيْهِ دِينَهُ، وَإِنَّ مِنْ عِبَادِي لَمَنْ لَا يُصْلِحُهُ إِلَّا الْفَقْرُ، وَلَوْ أَغْنَيْتُهُ لَأَفْسَدْتُ عَلَيْهِ دِينَهُ


“Sesungguhnya di antara hamba-hamba-Ku terdapat orang yang tidak baik baginya kecuali hanya diberi kekayaan; dan seandainya kujadikan dia fakir, niscaya kefakirannya itu akan merusak agamanya. Dan sesungguhnya di antara hamba-hamba-Ku terdapat orang yang tidak baik baginya kecuali hanya diberi kefakiran; seandainya Kujadikan dia kaya, tentulah kekayaan itu akan merusak agamanya.”



Selalulah mengucapkan “Alhamdulillah bini’matihi tatimmus solihat” di atas nikmat dan rezeki yang diberikan oleh Allah dan tetaplah mengucapkan “Alhamdulillah ‘ala kulli hal” di setiap keaadaan sempit dan juga terhadap perkara yang tidak kita sukai. Semoga Allah menggantikan yang lebih baik dan pastinya kita mengharapkan pahala atas kesabaran kita dalam menjemput rezeki yang halal lagi berkah.




Ok, berbalik kepada tajuk entry iaitu "Red Velvet Cheese Bottom Cupcake", Ms Diamond nak berkongsi resepi yang sangat sedap pastinya. Ia adalah gabungan resepi green velvet brownies cheese dari Syapex Kitchen (boleh tengok post yang lama resepi kek ni) dan juga inspirasi dari Chocolate Bottom Cake, international recipe, tak ingat lah Ms Diamond ambil dari mana, 5 tahun yang lepas mungkin idea kek sebegini. Ms Diamond suka idea bottom cake ni sebab ada cheese di tengah-tengah dan ia nampak sangat menarik dan paling penting simple sebab tak perlu sediakan topping. Makan macam tu sahaja dah cukup sedap. Oh ye tentang kek red velvet pula, resepi asal dari Syapex Kitchen memang sangat moist dan lembut. Memang takkan kecewa mencuba resepi dari blog beliau. Btw, lama juga tak menjengah ke blog beliau. Jom la skodeng apa resepi menarik kat situ! Eh, sebelum tu jom tengok resepi ni dulu. Lepas tengok, rajin-rajinkan diri buat ye.


Bahan-Bahan;

2 cawan tepung gandum
2 sudu besar serbuk koko
1 sudu kecil baking powder
1 cawan butter
1 cawan gula kastor
2 biji telur gred A
1 cawan buttermilk (susu segar + 1sk cuka)
Pewarna merah


Cara-Cara;

1. Ayak tepung gandum, serbuk koko dan baking powder.

2. Sediakan buttermilk; susu segar dicampur dengan cuka, masukkan pewarna merah dan biarkan selama 10 minit.

3. Pukul mentega sehingga gebu, masukkan gula dan pukul sehungga sebati.

4. Masukkan telur satu per satu dan pukul.

5. Masukkan tepung diselang seli dengan buttermilk dan adun dengan kaedah kaup balik. 

6. Biarkan seketika sementara menyediakan cheese.




Bahan-Bahan Cheese;

250g cream cheese
50g gula kastor
1 biji telur
Sedikit perahan lemon/lemon oil
Esen vanilla


Cara-Cara;

1. Pukul cream cheese sehingga gebu, masukkan gula dan pukul sehingga sebati

2. Masukkan telur dan pukul lagi. Kemudian masukkan perahan lemon dan esen vanilla, kacau rata.




Cara menyediakan cupcake;

1. Sediakan muffin pan dan paper cupcake secukupnya.

2. Masukkan adunan red velvet dan cheese di dalam piping bag yang berasingan.

3. Pipekan adunan red velvet terlebih dahulu sehingga separuh aras cawan cupcake.

4. Kemudian pipekan adunan cheese di tengah-tengah adunan red velvet, pipekan menegak sehingga ternampak cheese di permukaan atau ¾ paras cawan cupcake.

5. Bakar pada suhu 150 selama 20-25 minit.

6. Siap.


*Untuk resepi adunan di atas akan menghasilkan sehingga 24pcs cupcake. 



Selamat Mencuba! 


Love, 
Ms Diamond, 
Nilai, Negeri Sembilan.

No comments:

Post a Comment