Berapa banyak Ramadhan datang silih berganti kepada kita,
Tetapi kondisi kita tetap
seperti orang-orang sengsara,
Tidak ada pemuda yang
berhenti dari kenakalanya,
Tidak ada orang tua
yang menahan diri dari perilaku buruknya.
Lebih kurang 4 bulan lagi Ramadhan akan tiba dan waktu ini bukanlah terlalu awal untuk kita berbicara mengenainya lantas mempersiapkan diri untuk menyambut kedatangan bulan yang mulia ini. Dahulu, generasi salafus soleh selalu mempersiapkan diri menyambut Ramadhan dengan sebaik-baiknya.
“Pada enam bulan sebelum
Ramadhan, mereka berdoa agar sampai di bulan Ramadhan. Kemudian pada enam bulan
setelah Ramadhan, mereka berdoa agar kembali bertemu Ramadhan. Sehingga,
sepanjang tahun kehidupan mereka nuansanya adalah Ramadhan.”
Orang
yang beriman itu harus punya cita-cita yang tinggi kerana matlamat utamanya
adalah syurga. Cita-cita yang tinggi itu tidaklah akan tercapai melainkan
dengan persiapan bekal yang mencukupi. Ibnu Qoyyim rahimahullah berkata:
“Berhati-hatilah terhadap dua
perkara. Pertama, Kewajiban telah datang, tetapi kalian tidak siap untuk
menjalankannya, sehingga kalian mendapat hukuman berupa kelemahan untuk
memenuhinya dan kehinaan dengan tidak mendapatkan pahalanya.”
Ya,
untuk menerima kehadiran Ramadhan, harus punya bekal yang dipersiapkan sehingga
kita tidak dihukum dengan ketidakberdayaan melakukan kebaikan dan kehinaan
dengan tidak bisa menambah ketaatan. Salah satu persiapan yang mungkin boleh
kita lakukan adalah dengan menambah ilmu tentang Ramadhan melalui bacaan. Dan
salah satu buku yang menarik untuk dijadikan bahan bacaan adalah buku yang diberi
judul “PANDUAN LENGKAP IBADAH RAMADHAN” oleh Syeikh Muhammad Husain Ya’qub. Buku
ini adalah versi terjemahan dimana judul asal buku ini adalah “ASRARU
AL-MUHIBBIN FI RAMADHAN”. Buku ini diterjemahkan oleh Muhammad Muhtadi, dari
penerbit Insan Kamil, Indonesia dan mempunyai 331 halaman. Boleh dapatkan buku
ini di Pustaka Bushra, https://www.facebook.com/pustakabushra.
Buku
ini sangat komprehensif, membicarakan tentang bagaimana mengoptimalkan amal
ibadah SEBELUM, SAAT dan SESUDAH Ramadhan. Justeru, dengan izin Allah, pembaca
akan memperoleh panduan yang lengkap untuk ibadah Ramadhan sesuai tajuk
terjemahan yang diberikan oleh penerjemah. Persiapan sebelum Ramadhan amat penting untuk kita merangka perjalanan ibadah Ramadhan kita di samping memperbetulkan niat dan memperbaiki hati. Di saat menjalaninya pula, kita amat perlukan motivasi agar tidak 'futur' dan sesudah Ramadhan pastinya kita tidak ingin hanya menjadi "RAMADHANIYYIN" yang hanya beribadah kencang tika Ramadhan sahaja. Saat di bulan lainnya, kembali leka dan terlena dari mengabdikan diri padaNya.
Apa yang menarik tentang buku ini adalah penulis berjaya membawa pembaca menghayati dan merasai kemanisan ibadah zahir dan juga ibadah hati. Membuatkan pembaca bersemangat dan berkobar-kobar untuk memberikan yang terbaik untuk menyambut Ramdhan yang bakal tiba.
Di akhir pembacaan, pembaca akan mendapati istimewanya Ramadhan dalam memberi impak positif dalam membentuk peribadi yang lebih mulia, menjadi insan yang lebih bertakwa, InsyaAllah. Buku ini sangat sesuai dijadikan bacaan tahunan setiap kali tibanya Ramadhan. Moga kita termasuk dalam golongan yang dilimpahkan kebaikan dari yang Maha Esa.
Apa yang menarik tentang buku ini adalah penulis berjaya membawa pembaca menghayati dan merasai kemanisan ibadah zahir dan juga ibadah hati. Membuatkan pembaca bersemangat dan berkobar-kobar untuk memberikan yang terbaik untuk menyambut Ramdhan yang bakal tiba.
Di akhir pembacaan, pembaca akan mendapati istimewanya Ramadhan dalam memberi impak positif dalam membentuk peribadi yang lebih mulia, menjadi insan yang lebih bertakwa, InsyaAllah. Buku ini sangat sesuai dijadikan bacaan tahunan setiap kali tibanya Ramadhan. Moga kita termasuk dalam golongan yang dilimpahkan kebaikan dari yang Maha Esa.
Akhir
kata, Fastabiqul Khoiraat!
Love,
Intan Mohammadi,
Pandan Indah.
Love,
Intan Mohammadi,
Pandan Indah.
No comments:
Post a Comment